Loading .. Please wait

KNKT DAN PT KERETA API INDONESIA BAHAS TINDAK LANJUT REKOMENDASI INVESTIGASI KECELAKAAN PERKERETAAPIAN

Image

JAKARTA – Selain melakukan investigasi kecelakaan transportasi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga memiliki tugas untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan rekomendasi keselamatan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, KNKT bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar rapat dalam rangka mengevaluasi tindak lanjut atas rekomendasi investigasi kecelakaan perkeretaapian yang telah dikeluarkan oleh KNKT. Pertemuan yang berlangsung di Kantor KNKT pada 28 Mei 2025 ini merupakan pelaksanaan dari undangan pembahasan lanjutan terhadap hasil investigasi yang telah dilakukan KNKT selama beberapa waktu terakhir.

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Plt. Kasubkom IK Perkeretaapian, Gusnaedi Rachmanas, serta jajaran investigator dari moda Perkeretaapian. Dari pihak PT KAI, turut hadir Dadan Rusdiansyah selaku Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI serta para pegawai dari unit-unit terkait. Agenda utama pertemuan ini adalah untuk membahas capaian, hambatan, serta langkah-langkah konkret dalam implementasi rekomendasi keselamatan yang telah diterbitkan oleh KNKT.

Dalam pemaparannya, Ketua KNKT menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga guna menciptakan sistem transportasi yang berkeselamatan. “KNKT tidak hanya mengungkap penyebab teknis dari kecelakaan, namun juga memberikan rekomendasi yang bertujuan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kami berharap PT KAI dapat menjadikan rekomendasi ini sebagai bahan evaluasi menyeluruh, bukan hanya bersifat responsif, tetapi juga proaktif,” tegas Soerjanto dalam sesi diskusi.

Forum monitoring rekomendasi ini berfokus pada enam rekomendasi KNKT yang masih berstatus “open”, yaitu belum ada atau masih dalam proses tindak lanjut. Enam rekomendasi ini disebut telah ditindaklanjuti oleh PT KAI namun masih butuh verifikasi dan telaah lebih lanjut dari KNKT agar dapat dinyatakan selesai (closed). 

Rekomendasi-rekomendasi yang ditelaah oleh KNKT merupakan hasil atas investigasi sejumlah kejadian, antara lain anjlokan KA 3015 di petak jalan antara St. Ketapang - St. Negararatu, Lampung, anjlokan KA 20 KM 155+134 Emplasemen Stasiun Bandung DAOP 2 Bandung, anjlokan KA 3031C di Km 308+031 petak jalan antara St. Tanjungrambang – St. Sukamerindu, anjlokan KA 3772A di KM 348+7 jalur I Emplasemen Talangpadang Divre III Palembang, serta anjlokan KA 75A (Pandalungan) di Emplasemen St. Tanggulangin, Daop 8 Surabaya. Di akhir kegiatan, KNKT menyatakan bahwa empat dari enam rekomendasi yang dibahas dapat dinyatakan selesai (closed).

Dalam kesempatan ini, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Dadan Rusdiansyah mengungkapkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan keselamatan, dalam bentuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi keselamatan yang diberikan KNKT. Bahkan saat ini, PT KAI telah menjadikan tindak lanjut rekomendasi ini sebagai indikator KPI di perusahaan.

Dengan adanya pertemuan ini, KNKT berharap agar setiap elemen dalam ekosistem transportasi perkeretaapian semakin memiliki kesadaran dan komitmen yang kuat terhadap pentingnya keselamatan sebagai fondasi utama pelayanan transportasi publik. Menurut Plt. Kasubkom IK Perkeretaapian, Gusnaedi Rachmanas, pertemuan ini akan berdampak positif pada upaya peningkatan keselamatan di ekosistem transportasi Indonesia, khususnya pada moda perkeretaapian. “Kami apresiasi kehadiran PT KAI dalam forum ini, sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan keselamatan di moda perkeretaapian. Semoga ke depannya pertemuan-pertemuan serupa dapat dilaksanakan kembali.”, tutup Gusnaedi.

Share:

BERITA TERKAIT

Survey